Kamis, 06 Oktober 2016

Day 1 - Welcome to Bangkok

Yuhuuu... Seneng banget bisa share pengalaman aku kali ini sama suami liburan ke Bangkok-Phuket bareng. Ceritanya itu, si suami tanpa konfirmasi ke aku langsung eksekusi tiket ke Bangkok dan lanjut ke Phuket setelahnya dalam rangka ngerayain ultah aku sama anniversary pertama kita berdua *tiuplilin*. Pas dikasih tau sama beliau, dedek girang setengah mampus karena ini kali pertama kita singgah di negara Thailand tersebut. Kita berdua dijadwalkan berangkat ke Bangkok hari Minggu tanggal 25 September 2016, jadi sehari sebelumnya (Sabtu), kita ketemuan dan nginep dulu di daerah sekitaran Jakarta Pusat sekalian ngemol dan cuci mata disana *siaptetesmata*.

Finally hari keberangkatan kita tiba juga. Yup.. Pagi-pagi jam setengah 6 dan selesai sarapan pempek yang dibawain suami dari Palembang *yummy*, kita berdua langsung menuju ke terminal damri di thamrin city mengejar jadwal penerbangan jam 10.10 - 13.20 WIB ke bangkok. Tidak ada perbedaan waktu antara Indonesia dan Bangkok. Setelah 30 menit, akhirnya mobil berangkat menuju ke airport Soeta. Ngga berasa jam 06.45 kita udah sampe di Soeta nya. Berhubung kita berangkat menggunakan maskapai Thai Lion, so kita turun di terminal 2D. Open check in jam 08.20 dan setelah kelar check in dan titip bagasi, kita berdua sempat keluar sebentar untuk beli KFC. Kelar beli makan, langsung kita nyelesain urusan imigrasi trus menuju Gate D4 sesuai instruksi di boarding pass nya. Sambil nunggu kita berdua selfie-selfie, becanda terus ngemil deh hahahaa ^o^. Pukul 09.45 kita disuruh masuk ke pesawat dan nyiapin mental karena penerbangan ke bangkok membutuhkan waktu 3 jam lebih untuk sampai disana *bosenabis*. Ketika jam 12 siang, si doi mulai krasak krusuk karena laper. Maklum, dia tipikal orang yang makannya selalu ontime. Anyway. Masih inget sama KFC yang kita beli tadi? Yup.. Itulah menu makan siang kita selama di dalem pesawat wakakak. Toh di Pesawat ini ngga ada menu makanan juga. Oh iya, thai lion hanya menyediakan air mineral aja sih untuk penumpang nya. Tapi itupun seiprit cuy.. Cuma cukup untuk basahin bibir sama tenggorokan aja, yah seengaknya kita berdua terhindar dari dahaga setelah mamam tadi *perutkenyanghatitenang*. Si cumami setelah mamam, langsung tidur lagi dan tinggallah daku sendiri.. Menanti.. Sepi.. Disini *pegangmic*.

Thai Lion ^^
Sesampainya di bandara Don Mueang (DMK), kita berdua langsung excited banget. Buru-buru keluar pesawat dan menuju bagian imigrasi dan ambil bagasi. Harapan tinggal kenangan *airnetesdarimata*. Ternyata jadwal ketibaan kita banyak bentrok dengan ketibaan penerbangan lain. Alhasil, Imigrasi nya penuh banget dan antrian udah kayak uler lagi demo massal di DMK. Sialnya lagi, aku lupa bawa pulpen dan kita berdua tadi di pesawat lelap banget tidurnya. So kita ngga dibagiin form imigrasi oleh pramugari nya *amsyong*. Akhirnya kita berdua dipinjemin pena sama turis Jepang yang baik hati dan langsung ngisi form nya dan lanjut untuk antri cap paspor di bagian imigrasi. Kesialan ngga sampe sini, ternyata kita antri di line yang pegawai imigrasi nya masih "Trainee". Pantes aja, antrian orang udah maju tapi antrian kita lama banget geraknya (FYI, kita antri sampe satu jam) *sobekform*. Untung si cumami langsung gerak cepat dan pindah antrian yang baru dibuka. Akhirnya kita dapet urutan ketiga dan keempat di antrian baru ini. Selesai urusan imigrasi, kita langsung cari Belt dimana koper kita "mendarat". Berhubung kita lama banget pas antri tadi, koper kami berdua sudah terpajang manis di pojok belt karena kelamaan ngga dipungut. 

Kelar urusan koper, kita berdua langsung cari counter TrueMove untuk beli Simcard lokal demi kepentingan eksistensi selama di Bangkok ini *online*. Paket yang kami pilih adalah Tourist Package seharga 299 Baht dengan unlimited internet selama 7 hari. Tenang aja, pegawai Truemove yang akan melakukan setting dan aktivasi ponsel kalian. Jadi kalian tinggal duduk manis aja selagi nunggu aktivasinya kelar. Oh iya, kita juga dikasih air mineral gratis dari pihak Truemove nya. Lumayanlah untuk ngilangin Haus. Setelah itu, kita langsung menuju pintu Exit 6 karena disanalah terdapat Airport Shuttle Bus. Rencana aku dan suami, kita pengen langsung mampir ke Chatuchak Weekend Market yang dekat dengan terminal BTS Mochit. Untuk kalian yang ingin menuju ke terminal BTS dari Airport DMK, maka kalian bisa naik shuttle bus no A1 yang pemberhentian terakhirnya di stasiun BTS Mochit. Biaya nya hanya 30 Baht/orang. 


Dapet Air Mineral Gratis setelah beli Simcard True Move ^^
Setelah beberapa menit, bis akhirnya sampai di daerah mochit dan menurunkan penumpang nya persis di sebelah MRT Mochit. Untuk kalian yang ingin mampir dulu ke Chatuchak, kalian bisa masuk ke stasiun MRT Mochit, turun eskalator, belok kanan, lurus aja dan lihat papan informasi di bagian atas yang akan ngasih informasi ke arah Chatuchak. Kalo kalian ngga mau capek, bisa langsung naik MRT jurusan Kamphaeng Phet dan langsung tiba di area chatuchaknya. Tapi kita berdua ngga ngambil opsi tersebut dengan niat pengen tau rute manual menuju Pasar tersebut. Keluar dari stasiun MRT, kita langung sampai di Chatuchak Park. Tempat ini seperti taman yang sengaja ditata rapi dan bersih supaya orang-orang juga betah untuk sekedar santai dan leyeh-leyeh disana. Masuk ke area Chatuchak Park, kita langsung ke arah kiri, jalan terus sampai kita ngelewatin kayak pagar kecil lalu ambil ke arah kanan. Ngga lama kalian akan sampai di area Chatuchak nya. Wohoo..... Rasanya puas banget bisa nemuin nih pasar. Sambil dorong koper, kita berdua mulai menyusuri satu persatu kios di chatuchak. Sumpahhh.... iman lo yang memiliki keyakinan kuat akan hemat bisa runtuh seketika pas masuk kesana. Barang disana tuh beragam, unik, lucu-lucu dan muraaaaaaaaahhhhhhhh *tebaruang* *dompetmengangalebar*. Aku sama eca langsung cari oleh-oleh untuk keluarga sama temen-temen kantor kita, biar nanti besok-besok ngga pusing lagi nyari barang buat mereka. Sambil jalan, belanja, kita juga icip-icip eskrim kelapa yang ngetop banget di artikel para blogger yang katanya harus dicoba karena rasanya yang enak. Menurutku sih enak tapi ngga pake banget juga. Yah. enak nya masih belum level dewa. Selesai belanja sana-sini kita mutusin untuk pulang dan check in hotel karena badan udah lengket gegara belum mandi.

Keluar dari area chatuchak, kita langsung mencari terminal BTS Mochit agar bisa naik dan sampai di daerah Asok tempat hotel kita berada. Kami memutuskan untuk menginap di Red Planet Hotel Asok karena dekat dengan terminal 21 Mall dan terminal BTS sehingga memudahkan kami jika ingin pergi menggunakan transportasi tersebut. Anyway, untuk mendapatkan tiketnya, kalian bisa menggunakan mesin tiket yang terdapat di dinding terminal keberangkatan. Caranya, kalian harus tukar uang kertas ke dalam bentuk uang koin di loket BTS nya, baru kalian bisa menggunakan mesin tersebut untuk membeli tiket. Tapi untuk yang lebih gampang, kalian bisa coba beli langsung di loketnya. Kemarin Mba di loket lagi baik, jadi niat mau nukerin koin ehh... malah dikasih Single Journey Ticket sama beliau *ibuperi* jadinya kita ngga perlu antri di vending machine nya. Setelah dapat tiket yang berbentuk kartu, kalian harus melewati gerbangnya dengan memasukkan kartu pada slot di bagian bawah, lewati gerbang dan ambil tiket di slot bagian atas. Berhubung hotel kami ada di daerah Asok dan masih searah dengan Sukhumvit Line (warna Hijau Muda), maka kami tidak perlu transit di daerah Siam untuk pindah jalur ke Silom Line (warna Hijau Tua). 

Sesampainya di terminal Asok, kami langsung menuju ke arah exit 4. Turun tangga di sebelah kanan dan tinggal jalan kaki lurus searah tangga turun sekitar 15 meter lalu belok kiri sekitar 30-50 meter dan sampai deh di hotelnya. Tenangg.. ada plang penunjuk hotel Red Planetnya kok warna merah ketika kalian telah turun dari jembatan tersebut. Proses check-in nya mudah sehingga kita cepat bisa menuju ke kamar. Untuk masuk ke kamar, kita pertama sempat bingung karena setelah Tap Room Card di dinding sebelah pintu dan engsel pintu ditekan ke bawah pintu tetap tidak terbuka. Ternyata setelah men-Tap kartu, engsel pintu ditekan kemudian pintu harus sedikit didorong agar terbuka. Aaahhh.... akhirnya bisa masuk kamar dan mendarat santai di ranjangnya. Ukuran kamar sih lumayan yaa..ngga begitu besar tapi ngga kecil juga. Cuma keluhannya kita ngga dapat air minum dari pihak hotel. Tapi ngga masalah sih ya, karena ada seven eleven juga di dekat hotel.

Jadinya setelah mandi, kita langsung ke terminal 21 mall untuk cuci mata, jalan-jalan serta cari makan disana. Keluar dari hotel, kita menuju ke terminal BTS Asok, kemudian hanya menyebrang saja dan langsung sampai ke mall tersebut. Ketika masuk kita langsung kagum sama interiornya. Unik dan megah. Konsep yang dimiliki oleh Terminal 21 mall ini yaitu setiap lantai memiliki konsep negara yang berbeda-beda seperti Jepang, Inggris, Paris dan lain-lain. Pokoknya setiap lantai, aku sama cumami eksis foto terus wkwkwk *nggamaurugi*. Capek muter mall, kita langsung cari makanan halal di mall tersebut. Foudcourt ada di lantai 5, tapi sayangnya ngga ada kios makanan halal disini. Padahal menurut para blogger, terdapat restoran "bismillah" yang menjual makanan halal. Mungkin kios tersebut udah tutup dan ngga beroperasi lagi. Akhirnya kita mendarat di KFC yang masih berada di lantai 5 tersebut. Lumayanlah untuk ganjel perut. Menurut aku dan suami, Ayam goreng di KFC Mall ini jauh lebih juicy dibanding KFC yang ada di Indonesia. Bahkan, minuman Pepsi nya aja, some how jauh lebih segar dibanding yang dijual di KFC Indo. Lumayanlah untuk ganjel perut kita malam itu. 

Eksis di Terminal 21 Mall ^^

Setelah keliling ngga jelas dan mall hampir tutup, kita akhirnya pulang dan nyempetin mampir ke seven eleven buat beli minum dan berbagai cemilan untuk di kamar nanti. Intermezo sedikit yaa..  Pas jam 12 malem yaitu pergantian ke tanggal 26 September Which is adalah hari ulang tahun aku dan Anniversary kita yang pertama, ternyata si suami udah siapin kejutan balon berbentuk kue ultah, ucapan selamat ulang tahun di dinding kamar hotel serta kue blackforest mini yang dibeli di sevel tadi. Ditambah lagi, cumami bawain Flower Box yang ada angka 1 (satu) yang nandain hari jadi tahun pertama pernikahan kita. Co cwit banget sih bebb.... Maacih *ciumciumsuami*. Pokoknya berkesan banget kado ultah (trip) dan kado anniversary nya. Oke next nanti kita cerita pengalaman jalan-jalan hari kedua di Bangkoknya ya. ^^
Perayaan Ultahku dan Anniversary kita yang pertama ^^
Beberapa info tambahan seputar perjalanan hari pertama kami:
  • Kalo naik Thai Lion atau maskapai yang tidak menyediakan menu makanan, sebaiknya siapkan makanan untuk di dalam pesawat karena jika penerbangan Direct Jakarta-Bangkok memakan waktu yang cukup lama yaitu 3 jam lebih.
  • Minta form imigrasi ke pramugari nya agar kalian bisa efisiensi waktu ketika sampai di bandara tujuan.
  • Bandara DMK ini tidak menyediakan pena beserta form di bagian imigrasi *poor*. Jadi kalian bisa cari petugas imigrasi bandara dan minta form dengan mereka plus siapkan pena dari rumah supaya ngga ribet pas isi form imigrasi nya.
  • Untuk berdua, kita cuma beli satu simcard. Si cumami bisa wifi gratis karena aku tinggal nyalain hotspot seluler supaya dia bisa ikut internetan juga.
  • Airport Shuttle bus ada di Exit 6. Ada dua tipe bis yaitu bernomor A1 dan A2. Jika A1 pemberhentian terakhir di Mochit sedangkan A2 di Victory Monument.
  • Beli tiket Shuttle bus on the spot. Jadi bayar di dalam bis nya. Kondekturnya perempuan dan akan membunyikan kaleng yang berisi uang receh yang tandanya kalian sedang ditagih uang tiket.
  • Jika langsung ingin ke Chatuchak biar lebih cepat dan ngga capek, kalian langsung naik MRT jurusan Kamphaeng Phet seharga 37 Baht/orang dan langsung sampai di area Chatuchak nya.
  • Dari Red Planet Hotel menuju ke Sevel yaitu keluar dari gang hotel tersebut kemudian belok ke kiri. Sekitar 20-30 meter terdapat seven eleven.

Rabu, 05 Oktober 2016

Persiapan Trip ke Bangkok dan Phuket


Hai semuaa..

Wah udah lama banget ya aku ngga ngeblog, padahal banyak banget pengalaman seru yang mau aku share ke kalian (maklum blogger ecek-ecek) ^o^v. Mungkin beberapa cerita aku skip dulu ya demi ngebahas cerita yang satu ini. Jadi kali ini aku lagi EXCITED banget mau prepare segala sesuatu untuk berangkat ke BANGKOK-PHUKET. YUPP... kita liburan kakaaakkkkk *balet*. Yang lebih bikin ngga santai adalah perginya bareng sama suami *sah*, jadinya kita berdua kayak orang norak yang baru pertama kali ke luar negeri. Padahal bulan April lalu, kita berdua sempat liburan juga ke Singapura dan Malaysia which is ngga sempet posting di blog karena LEMAS ehh.. MALES. Skip basa-basi nya. Sekarang aku mau share apa-apa aja yang aku persiapin sebelum liburan sama si suami syahdu dan setia ngintilin (apa sih) bini nya kemana-mana. Persiapan aku bagi 3 Part yaa.. Cekidot ^^


1. Persiapan Primer

Tiket

Hal yang teramat sangat penting pertama adalah TIKET. Tanpa tiket ya ngga mungkin kita bisa ke tempat yang kita tuju tanpa benda satu ini (kecuali kalo kalian mau jalan kaki, bawa kendaraan pribadi atau sepeda-an sampe tujuan). Beruntungnya si cumami kemaren iseng cek Travel*ka JKT-BKK dan ternyata Thai Lion lagi ngadain promo sehingga harganya sekali berangkat sekitar Rp 549.000 dengan bagasi 30 kg kalo ngga salah. Langsung deh disikat sama beliau *yeay* demi ngasih surprise ultahku dan anniversary pernikahan kita berdua *peluksuami*. FYI, kita ngelanjutin perjalanan dari BKK-Phuket dan berangkat naik air asia dengan biaya Rp 250.000 per orang plus Phuket - KUL (malaysia) dapet di harga Rp 460.000/orang (rada mahal).



Paspor

Setelah punya modal tiket untuk melakukan perjalanan ke luar negeri, kalian juga harus persiapkan paspor ya. Paspor adalah dokumen resmi yang memuat identitas kalian dan berlaku untuk melakukan perjalanan antar negara. Yang belum punya, bisa segera buat di kantor imigrasi tempat kalian tinggal dan yang udah punya tapi udah mau expired (6 bulan sebelum Expired Date), buruan diurus masa perpanjangan paspornya. Jangan sampe gara-gara ngga nyiapin paspor, kalian yang udah siap berangkat manjah di bandarah malah menanggung kecewah dan deritah *bantingkoper*.

Hotel/Hostel

Persiapan yang ngga kalah penting adalah tempat kalian bernaung *haish*. Entah kalian mau nginep di Hotel atau Hostel, pastinya persiapan satu ini ngga kalah penting. Beberapa orang mungkin lebih memilih menginap di hotel karena lebih private dan nyaman tapi untuk para Backpacker mania, biasanya mereka menginap di hostel karena pertimbangan dana dan lokasi yang dekat keramaian. Tergantung selera sih menurutku hehehe. Aku dan suami kemarin sudah booking hotel selama di Bangkok yaitu Red Planet Hotel yang berlokasi di daerah Asok. Tapi jika kalian ingin menginap di lokasi yang dekat dengan tempat shopping, hotel di sekitar daerah pratunam bisa jadi pilihan tuh. Untuk para backpacker, yang paling ngetop sih di daerah Khaosan Road ya karena hotel maupun hostel yang murah bejibun banget disana. Balik lagi, Pertimbangan aku dan suami menginap di Red Planet ini karena tarif yang lumayan murah, dekat dengan mall dan yang paling penting dekat dengan sistem transportasi BTS. Apalagi kita dapet diskon dari Travel*ka yang ngasih promo diskon 10% untuk menginap di Singapura, Malaysia dan Thailand dengan minimum pembayaran 500.000 dalam satu tagihan. Biaya yang dikeluarkan selama menginap 4D3N adalah 900an ribu. Memanfaatkan diskon tersebut, suami dan aku langsung booking hotel juga untuk di Phuket nanti. Kami memutuskan menginap di Days Inn Patong Hotel karena lokasi yang strategis, ada rooftop pool dan berbagai komentar positif dari para traveler. Biaya menginap selama 3D2N sekitar 450 ribu *hematkakak*.


Uang

Sebagai alat untuk melakukan transaksi jual-beli, Sebaiknya kalian telah menukar uang rupiah ke mata uang negera tujuan kalian sebelum tiba di negara tersebut. Suami dan aku sudah mulai nabung dan cicil untuk nukerin budget liburan kita ke mata uang Baht. Yah lumayan lah.. jadi ngga begitu berasa ngeluarin uang sekaligus untuk liburan. Sempet baca juga blog orang-orang yang pernah ke bangkok, kalo kita mau nukerin Rupiah ke Baht disana bakalan rugi karena nilai tukar mata uang Rupiah yang rendah.  Lagipula, kalau ngga punya persiapan uang sama sekali, nanti kalian akan kesulitan ketika nyampe tujuan tersebut. Memang sih bisa nyari ATM di bandara, tapi kan ribet harus nyari kesana kemari dan pastinya bakal ngabisin waktu. So jangan lupa tukar Rupiah nya ya sebelum berangkat ^o^.

Itinerary (Rencana Perjalanan)

Nahhh.. Persiapan satu ini juga jangan sampe kalian sepelein ya guys. Yang namanya di negeri orang pastinya kita harus tau kemana tujuan kita selama disana. Jangan sampe kita kayak anak ilang tak tentu arah karena ngga tau harus kemana dan ngapain *celingakcelinguk*. Sayang kan waktu kalian kebuang sia-sia cuma buat jalan ngalur ngidul atau baru usaha cari info pas on the spot atau kalian hanya modal nekat jalan aja terus kayak air kali yang ngalir. PLEASE DON'T !!!!. Selain itu, jangan kalian mikir kayak gini " ahh gampanglah. Nanti bisa tanya penduduk lokal.." TETOT !!! Kalian salah.. Mungkin beberapa penduduk setempat bisa bahasa inggris tapi inget loh ya.. Ngga semuanya. Apalagi masyarakat biasa yang sering jadi target kita untuk nanya kayak pedagang lokal dan sebagainya di bangkok memang kurang fasih dalam penggunaan bahasa inggris. Makanya, penting banget kalian susun jadwal rencana perjalanan selama liburan nanti. Kalo aku dan suami, itinerary kita buat per hari (day by day). Itinerary kami mencakup tempat yang akan dituju, cara menuju kesana, jadwal di masing-masing tempat, sekaligus estimasi biaya yang dikeluarkan seperti biaya makan, jajan, tiket masuk wisata dan shopping pastinya. Jadi kalian bisa maksimal tuh explore tempat-tempat seru disana.


2. Persiapan Sekunder

Pengisi daya (Power Bank+Colokan Listrik)

Di era digital sekarang, udah lumrah banget orang-orang bawa 1-2 gadget bahkan lebih untuk menemani aktivitas mereka sehari-hari seperti handphone dan tablet. So power bank udah jadi pahlawan banget kan pas kita lagi traveling kemana-mana. Ngga perlu takut bakal low-bat di tengah jalan, ngga bisa update status, ngga bisa akses google map klo bingung arah atau ngga bisa upload photo di medsos *langsungselfie*. Yup... Semua itu ngga bakal jadi hambatan lagi bagi kalian untuk eksis dan update kalo kita udah punya si Power Bank *hore*. Oh iya , kalian juga jangan lupa untuk cari info mengenai colokan listrik yang dipakai di tempat tujuan nanti. Contoh nih ya..klo kalian ke singapura, usahain bawa colokan kepala tiga *bahasaapaini* karena singapura beda colokan sama indonesia. Untungnya di bangkok colokan listriknya sama dengan yang di indonesia yaitu colokan kepala dua,  jadinya aman deh kitaa *fyuhh*. 

Stalking as much as you can (KEPO)

Sebisa mungkin tingkat kepo kalian makin dikembangkan guys.. Eitss... bukan kepo urusan gosip loh yaa.. Tapi kepo tentang segala sesuatu mengenai negara tujuan kalian. Tujuannya sih menghimpun informasi agar ngga bingung dengan kondisi dan situasi disana serta bikin kalian makin siap untuk liburan. Misalnya nih yaa, bagi kalian yang muslim kayak aku pastinya bingung kan nyari tempat makan halal ketika liburan di negara orang. Mungkin beda ceritanya kalo kita berkunjung ke negara yang mayoritas penduduknya muslim, pasti kita ngga bakal kebingungan untuk mencari makanan halalnya. Sedangkan di Bangkok dan Phuket, warga lokal disana rata-rata non muslim sehingga kita harus hati-hati jika memilih tempat makan atau restoran disana. Kalian bisa searching di internet, baca blog para pelancong yang pernah datang ke negara tersebut dan artikel-artiket terkait sehingga sudah memiliki bekal informasi yang cukup mengenai alamat tempat makan halal ketika berlibur ke negara orang. Jangan lupa cantumkan list tempat makan yang berlogo halal beserta alamatnya di Itinerary nya kalian agar mempermudah untuk menemukan lokasi tersebut.

Transportasi

Untuk nganterin kita ke tempat-tempat wisata yang dituju, sebaiknya kita juga persiapkan info mengenai transportasi yang akan dipilih agar bisa sampe tujuan.  Gampangnya sih, kalian bisa sewa mobil sehingga bisa hemat waktu dan bebas mau dianterin kemana aja sama si abang driver. Tapi sayangnya kalian harus nyiapin budgetnya yang lumayan tinggi per hari kalo emang mau pilih transportasi ini. Padahal dengan sedikit informasi, kalian bisa tuh jelajahi seluruh kota tempat kalian liburan dengan menggunakan transportasi umum. Selain murah, kita juga bisa nyobain transportasi lokal yang belum tentu ada di negara kalian. Trip ke Bangkok kali ini, aku dan suami mulai cari info mengenai transportasi umum yang bisa kita gunain disana. Searching sana-sini, kita menyimpulkan bahwa BTS (Bangkok Mass Transit System) merupakan transportasi paling populer dan banyak direkomendasikan oleh para traveler. BTS merupakan sky train dan beroperasi di atas permukaan tanah. Beda loh ya sama MRT yang kita tau juga terdapat di singapura dan beroperasi di bawah permukaan tanah (subway). Berbekal info dari blog-blog orang yang telah mencoba transportasi ini, ternyata selain cepat, kita bisa terhindar dari kemacetan kota bangkok yang rada-rada mirip sama Jakarta-nya Indonesia. Selain BTS, kita juga memperhitungkan gunain tuk-tuk (kalo terpaksa), MRT, atau Uber sekalian pas disana nanti hahahahh *langsungdonlotaplikasi*


Obat dan Vitamin

Bukannya mau su'uzon bahwa disana nanti kita bakal kena sakit atau apa. Tapi apa salahnya sedia payung sebelum hujan. Yah siapin aja tuh kayak obat flu, diare, atau minyak tawon mungkin (obat favorit aku kalo pegel-pegel) sekaligus vitamin biar kalian makin fit ketika liburan. Syukur-syukur kita sehat pas di negara orang, tapi kalo lagi kena apes mau sakit setidaknya persiapan obatnya udah ada. Pentingnya nyiapin obat sebelum berangkat karena kita ngga mau kan pas lagi ngga enak badan, trus nyari obat ternyata bahasa yang tertera di kemasannya bahasa planet semua. Apa kabar aku yang mau ke bangkok-phuket ini kakakkk???? alamat huruf cacing semua pasti. Ngga bakal bisa tuh nebak obat yang mana dan kegunaanya untuk apa. *tibatibamembatu*.

Skin care/ Kosmetik/ Sunblock.


Bagi cewek penting nih, biar tetap tampil kece pas liburan. Bawa kosmetik yang basic dan penting aja, trus masukin deh ke dalam pouch kesayangan kamu. Kalo skin care wajib ya bagi cewek biar makin terjaga kesehatan kulitnya walaupun kena panas atau dingin pas lagi liburan. Apalagi, benda ini ngga bisa dibeli di toko asal pinggir jalan, takutnya ngga cocok dan ujungnya ngerusak kulit kamu.. hiiii ngeri kann. Khusus bagi kalian yang liburan ke daerah pantai/ daerah tropis dan ngga mau kulit nya terbakar, gosong parah atau takut item. Jangan lupa bawa SUNBLOCK !!! *wajib*.

3. Persiapan Tersier

Kostum

Urusan kostum selama disana juga jangan dianggap enteng yaa. Pastikan dulu cuaca ketika kalian pergi liburan. Misal, kalo tempat tersebut lagi musim ujan, yah siapin tuh jaket atau sweater. Kalo lagi musim panas, siapin baju kaos atau dress berbahan chiffon biar kalian terhindar dari rasa gerah. Jangan kebalik yaa.. Musim ujan pake kaos tipis, ya masuk angin *simpenkoinkerokan* atau musim kemarau malah pake jaket (sakit bu'?). Nah di bangkok pas bulan september masih termasuk musim kemarau so yang aku siapin ya kaos, hot pants, mini-dress berbahan chiffon dan kacamata *ulala*. Anyway, karena kita ada rencana mau ke wat-wat (semacam kuil) jadinya aku sama suami harus siapin pakaian yang sopan dan tertutup. Soalnya kalo kita pake atasan terbuka dan bawahan yang pendek maka, kita bakal diusir dan ngga boleh masuk sama penjaganya. Trus pas di Phuket, kita mau snorkel ke phi-phi island. Jadinya harus nyiapin baju renang juga. Intinya jangan sampe SalTum ya guys.. ^^

List oleh-oleh


Yang namanya melancong ke negeri orang, kurang lengkap rasanya kalo kita ngga beli cinderamata khas dari negara tujuan tersebut. Selain itu, keluarga dan teman pastinya suka nitip minta dibawain oleh-oleh khas disana. Nah biar kalian ngga missed dan lupa siapa-siapa aja yang bakal dikasih suvenir, sebaiknya siapin deh list nama-nama dan jumlah orang yang bakal dibeliin suvenirnya. Cara ini meminalisir kalian kelupaan atau kurang banyak bawa oleh-olehnya. Ngga enak dong kalo ada orang yang ngga kebagian suvenir nya *simpenmukadilemari*. Aku dan suami nyiapin nama dan kategori list yang akan  dikasih oleh-oleh. Misalnya, untuk keluarga (nama dan total jumlah) dibawain suvenir kayak kaos, tas atau magnet kulkas. Sedangkan kalo temen kantor atau temen biasa juga masing-masing ditulis nama dan total jumlah orangnya untuk dibawain gantungan kunci, dompet koin atau pernak pernik lucu untuk dikasih ke mereka. Cara ini juga secara ngga langsung bisa mengontrol nafsu belanja supaya ngga over kalap dan mengestimasi budget yang perlu disiapkan khusus untuk belanja oleh-oleh sehingga kalian ngga kurang uang pas disana nanti *bawakopercadangan*

Tiket wisata online

Secara pribadi, aku memang tipikal orang yang suka nyiapin tiket wisata ke tempat yang ingin dituju (kalo ada) sebelum benar-benar sampai di tempat tujuan. Maksudnya sih, biar efektif dan efisien aja. Tau sendiri lah, yang namanya tempat wisata pasti akan rame oleh para pelancong dari berbagai macam negara. Untuk itu, aku prefer untuk searching dan beli tiket wisata nya via online aja demi menghindari antri yang panjang dan menghemat waktu. Bayangin deh, udah excited dan ngga sabar mau masuk ke wahana atau tempat wisata, tapi kita harus tertahan untuk antri dulu diantara bejibun orang plus sialnya cuaca lagi ngga bersahabat alias PANAS. Yakin deh, mood bisa aja berubah total ketika kita bersimbah keringat dan kaki pegel karena berdiri di antrean *senggolbacok*.  Keuntungan lain beli tiket secara online adalah harga yang ditawarkan pun bisa lebih rendah dari harga ketika kita beli On The Spot. Ditambah lagi, beberapa toko online juga kadang menawarkan promo diskon atau potongan harga yang lumayan loh untuk pembelian voucher secara online *hemateuy*. Aku sendiri beli tiket masuk ke Madamme Tussauds Bangkok dengan membeli via online di Advanture Tour n Travel. Pelayanannya cepat, dapat bonus nonton 4D Movie, murah pula. Tiket ini bukan kategori tiket Early Bird ya.. yang datengnya harus sebelum jam 12 siang. Tiket yang aku beli ini bebas kapan kita mau masuk ke MT nya asal sesuai dengan tanggal yang kita janjikan untuk datang ke tempat ini (Fixed Date).

Pelajari Budaya/Bahasa Setempat


Jika kita datang ke negara orang lain, ada baiknya kita mempersiapkan diri dengan mencari info sebanyak mungkin dan mempelajari sedikit bahasa serta budaya negara tersebut. Yakin deh ngga ada yang ngga berguna. Pelajari hal-hal mendasar seperti ucapan terima kasih dan sapaan dalam bahasa tempat kita berlibur. Pastinya warga lokal akan senang jika para pendatang bisa sedikit mengapresiasi bahasa lokal setempat. Selain itu, pelajari budaya dasar yang mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, aku dan suami mulai mengetahui kalo warga lokal bangkok sangat menghormati raja beserta keluarganya. Saking cintanya, mereka akan memutar lagu kerajaan di beberapa spot yang ada di kota itu. Misal nih, lagu kerajaan akan dimainkan terlebih dahulu sebelum film bioskop mulai atau pada jam-jam tertentu di beberapa titik kota. Ketika lagu ini berkumandang, warga mulai diam dan berdiri sambil mendengarkan lagu tersebut hingga selesai. Nah, kita sebagai pendatang juga sebaiknya ikut menghormati budaya mereka. Jangan sampe kita cuek aja trus rumpi-rumpi ketika orang-orang lagi khusyuk dengerin lagunya, bisa dibully tuh kita nanti *diajakmuaythai*.

Serba-serbi

Persiapan satu ini antara penting ngga penting menurutku untuk disiapin. Dibilang penting dibawa, tapi nanti rempong bawa-nya. Dibilang ngga penting, tapi tanpa barang-barang ini liburan tuh berasa ada yang kurang. Nih list beberapa barang printilan yang bisa dijadikan opsi untuk dibawa ketika liburan *cekidot*
  • Tongsis. Benda penyelamat dikala selfie dan pengen ambil foto dengan angle yang oke dan background yang diinginkan *bendatingkatdewa*.
  • Kacamata. Selain buat gaya, penting juga nih biar ngga silau pas jalan-jalan di siang atau sore hari.
  • Payung lipat. Berguna banget kalo misalnya kalian mau eksplore tempat wisata terbuka kayak candi atau kuil di siang hari biar ngga kepanasan. Selain itu, kalo tiba-tiba ujan benda satu ini bisa banget jadi penyelamat supaya ngga keujanan.
  • Tempat minum. Emang sih kalian bisa langsung beli aja air mineral atau kemasan di minimarket terdekat. Tapi kalo aku pribadi sih sukanya beli air minum yang isinya rada gede, terus diminum buat ngilangin haus dan sisanya bisa langsung ditaruh di tumbler. Lumayan biar ngga bolak-balik beli minum.
  • Kamera. Ada yang berpendapat, handphone aja cukup untuk mengabadikan momen kalian pas liburan. Tapi menurutku sih, penting juga pake kamera kalo kita lagi jalan-jalan ke tempat baru. Jadi kita bisa bener-bener fokus untuk berfoto atau bervideo ria. Kalo pake handphone yang pasti baterai kalian akan lebih cepat terkuras dan memori nya juga harus yang gede. Balik ke individu masing-masing sebenernya. So Up To You guys ^^.
Ada beberapa tambahan info dalam persiapan ke Bangkok-Phuket kali ini cekidot:
  1. Kurs Baht pada saat aku tukar uang adalah Rp 380/Baht.
  2. Tiket Madame Tussauds dibeli menggunakan jasa Advanture Tour n Travel. Website nya www.advanturetravel.co.id.
Nah, kalo udah nyiapin segala sesuatu nya dengan baik sebelum berangkat, pasti kita ngga bakal bingung lagi mendekati hari keberangkatan liburannya. Semoga bermanfaat bagi kalian yang mau liburan yaa.. ^o^

Kamis, 11 Juni 2015

Undangan Pernikahan Palembang


Heyhoo semuaaa...aaakkk seneng deh bisa balik nulis di blog lagi. Entah kenapa bulan mei kmren malessss buangett nget nget untuk ngeblog. Padahal bahan untuk di post tuh seabreg-abreg. Anyway, alhamdulillah pembaca di blog aku sedikit demi sedikit udah nambah hehehe *menarihulahula* dan judul blog yang paling banyak dibaca adalaaahhh *gayabacanominasi*.... CINCIN KAWIN !!! *tepuktangan*. Entah kenapa judul ini yang paling laris dibaca di blog aku dan disusul oleh judul tentang KEBAYA PENGANTIN. Bisa disimpulkan bahwa blog yang nyeritain seputar persiapan masalah nikah tuh laris manis tanjung kimpul dibaca dan dicari oleh para bridezilla di seluruh penjuru dunia *lebay*. Okeyy.. Kali ini aku bakal share tentang persiapan pernikahanku yang lain dimulai dari UNDANGAN PERNIKAHAN.

Bridezilla udah pasti ketar ketir juga dong masalah persiapan undangan pernikahan. Jaman sih mungkin udah cyber tapi ngga mungkin juga kita ngundang keluarga, temen, tetangga atau fans kita *ngarep* hanya pake via bbm, wa, path, email atau mungkin surat yang dititip di burung merpati... Helloowww ngga gitu jugaaa kalleee... Biar lebih formal dan sopan pastinya kita pake undangan untuk ngasih tau ke orang lain kalo kita dan pasangan mau ngadain acara pernikahan. Nah.. Hal yang pasti dirasain oleh calon pengantin adalah BINGUNG. Kenapa bingung?? Ya karena pertama harus nentuin pengennya kita kayak gimana, mulai dari bentuknya, warna, ukuran dan yang pasti harganya. Kalo pengalaman aku kemarin, yang namanya nyari model undangan sesuai budget aku dan cami itu adalah hal yg paling sulit karena ada model yang kita suka bingit tapi harganya melambung jauhh terbang tinggiii bersamaaa mimpiii *angguncsasmialaala*. Ada juga yg harganya cucook banget tapi modelnya kurang sreg lah, kekecilan lah, kurang elegan lah, ujungujungnya nyari lagi opsi lain *capengrempong*. Pencarian kami mulai dari internet dulu, liat-liat contoh model undangan di mpok google, website khusus undangan pengantin trus ke instagram dan media sosial lain. Ada yang biasa aja, ada yang bagus dan ada yang super bagus tapi ketika aku konfirmasi ya itu tadi.. MAHAL bokk.. Yah bisa dimaklumi sih, kalo hasil bagus ya wajarlah harganya juga mahal. Aku dan cami tuh emang pengen undangan yang harganya terjangkau, "HEMAT BEB !!!" (^0^). Aku membatasi budget untuk undangan berada di batas 5-6 juta dengan jumlah 750 lembar. Tapi sayangnya kisaran harga untuk undangan hardcover adalah 10-15 ribu. OMG... Ternyata emang bener nikah itu ngga murah. Pusing deh pala barbie jadinya hahahah.. Ada nih beberapa contoh undangan yang aku suka, mau liat?? Mauu?? Cekidot guys!!!

Model Softcover ^^
Harga untuk pic no 1 itu 5500 rupiah per lembar ya tapi bentuknya softcopy. Itu diluar harga untuk emboss nama/full dan foil nama. Bisa sih kalo diganti jadi hardcopy, harga perlembar menjadi 8.500 rupiah per lembarnya. Trus ada biaya tambahan untuk full emboss sebesar 3.000 rupiah dan Poly (tinta emas/silver) untuk nama capeng dikenakan biaya 1.000 rupiah/pcs. Fyuh... lumayan juga jadi biayanya kalo undangannya pengen dibuat emboss dan foil. Yang jelas jatuh cinta banget sama warnanya. Unyuuuu maksimall ^o^
Model Lipat
Untuk pic no 2, ini undangan hardcover dan model lipat gitu plus kesan elegannya juga dapet. Pastinya, kalian bisa liat... Warnanyaaaa kakakkkk..... Sukaaaaa....*thumbsup* Aku belum tanya harga sih, tapi feeling mengatakan hrganya diatas 10rb rupiah perlembarnya. Entah kenapa jadi mundur teratur sendiri. 

Warnanya rada elegan ^^
Pic yang ketiga, warnanya sendiri bukan fuschia tapi aku suka aja sama modelnya elegan gitu dan simple, ngga banyak macem paling cuma ukuran aja yang menurutku secara pribadi harus di gedein dikit. Untuk harga, kemarin sempet tanya harga dan dapet di kisaran 12.000-13.000 rupiah memakai bungkus mika. 

Tuh kan tuh kannn... Makin tambah bingung milih undangannya. Akhirnya pas mudik ke palembang kemarin, aku sempet datengin salah satu tempat percetakan di daerah Jl. Merdeka palembang. Pas udah konsultasi sm mbak yang jaga, undangan yang kita mau itu dikasih harga 11 ribu dengan ketentuan model hardcover dengan emboss dan foil untuk tulisan wedding dan nama capeng. Ukurannya ngga begitu gede kayak ukuran 4R lebih dikit gitu. Whatt !!!  Over budget banget ini namanyaa.. Dan harga tersebut belum termasuk emboss juga untuk detail gmbar di sisi halaman undangan. Duh... Akhirnya kita berdua keluar dari percetakan tersebut dengan muka manyun. Trus nanya-nanya lagi ke tempat lain, harganya juga mirip-mirip antara 10-15 ribu rupiah. Karena belum ketemu tempat yang cocok dan aku juga harus balik lagi ke jepara untuk kerja, si cami bilang akan nyari tempat lain lagi untuk berburu percetakan yang sesuai dengan maunya kita berdua *sosweet*. 
Model yang sempet kita tanyain
Beberapa minggu kemudian si cami ngabarin kalo dia punya satu tempat referensi percetakan yang kayaknya bakal cocok sama maunya kita berdua. Cami tuh dapet referensi karena dia baru aja dapet undangan nikah dari temennya dan bentuk undangan dia itu bikin cami jatuh hati karena elegan banget (cami suka segala sesuatu yang berbau elegan). Begitu cami kirim foto undangan temennya itu via bbm, aku pun juga jadi suka sama model dan desainnya apalagi undangannya berbentuk hardcover dan full emboss. Sayang warna nya bukan fuschia tapi warna cokelat, tapi si cami udah kesengsem banget sama tuh undangan. Jujur aku sendiri aja juga naksir sama model dan bentuknya. Simple tapi kesan elegannya dapet banget. Di bagian belakang undangan terdapat info contact person percetakan tersebut. Namanya Liza Photography (selain undangan, mereka juga menyediakan jasa foto dan suvenir juga loh). Si cami udah survey ke tempatnya langsung dan ngasih aku info kalo biaya pembuatan undangan disana masih terjangkau sama budgetnya kita yeayyyy *tebarbunga* (^o^). 

Akhirnya setelah aku cuti untuk pulang ke palembang, kita berdua langsung janjian untuk kopi darat (ahayyy) sama si mba liza untuk nanyain perihal undangan. Ketika kita sampe di TKP ternyata mba liza lagi bobok, jadinya kita dilayanin sama suami nya yang super ramah dan baik. Pertama nya kita hanya nyampein bentuk undangan yang kita pengen seperti bentuk hardcover, full emboss, foil dan si cami pengen banget pake mika sebagai bungkus undangannya. Setelah itu kita langsung dikasih contoh undangan seabrek sm mas nya, langsung lah mata kita berdua nyari contoh yang mirip punya temennya si cami itu. Pas ditanya ternyata harga undangan tersebut 10.000. Woww !!!! ada 2 defenisi dari kata wow yang kusebutin tadi. Pertama, Woww.. harganya ngga semahal di tempat percetakan lain yang udah netapin harga kisaran 11-15 ribu rupiah. Wow yang kedua adalah "Woww... masih diluar budget yang kita berdua siapin" hahahahha *teuteup*. Komponen utama undangan kita yaitu model potrait (bukan landscape), aku kita pengen warnanya fuschia/shocking pink, amplop berbahan mika. Mas tersebut langsung keluarin kalkulator dan ngasih di harga 7.000 rupiah/lembar nya diluar biaya emboss dalam dan foil beserta mika. Jadi untuk emboss sisi dalam undangan itu cuma dikenakan biaya Rp 50,- per emboss nya, kalo foil Rp 100,- untuk nama capengnya. Biaya untuk bungkus undangannya pun beda lagi guys.. Kalo pake mika, biaya ditambah sebesar Rp 1.500,-. Untuk amplop exclusive harga nya antara Rp 1.500- Rp 2.000. Sedangkan untuk yang plastik biasa aku kurang tau juga, mungkin dapet harga yang lebih miring lagi..heheheh. 


Setelah tau undangan kita dihargai Rp 7.000/lembar dan memakai bungkus mika, kita berdua tinggal nentuin bagian mana aja yang mau ditambah emboss dan foilnya. Kita mutusin untuk memakai emboss di sudut tiap sisi undangan bagian dalam (total jadi 8 emboss) dan foil untuk nama pengantin dan tulisan "undangan" yang ada di bagian mika-nya. Perhitungannya menjadi 8x@50 = Rp 400,- sedangkan untuk foil pada bagian nama capeng dan seluruh tulisan yang ada di mika dihitung totalnya menjadi Rp 400 juga (aku lupa berapa total bagian huruf yang di foil) +_+. Total harga untuk undangan menjadi Rp 9300,- dengan rincian sebagai berikut:

Undangan hardcover full emboss (Rp 7.000)
Bungkus Mika (Rp 1.500)
Emboss sisi dalam (8x@50= Rp 400)
Foil Undangan (Nama dan Mika= Rp 400)

Total Harga= Rp 9.300

Jumlah Undangan= 750 pcs
Total Keseluruhan (9.300 x 750 = Rp 6.975.000)

Melihat total harga undangan per lembar tersebut, aku sama cami langsung respon cepat untuk nego harga lagi sama si mas nya hehehe *otakdagang*. Kita minta harga dipangkas menjadi 9 ribu rupiah. Proses inilah yang membutuhkan waktu agak lama hahahha. Setelah melakukan upaya bujuk rayu mati-matian ke mas nya, akhirnya dia setuju juga untuk mangkas harganya dari 9.300 menjadi 9.000 rupiah. Yeaayyy... makasihh maaasss *loncatloncat*. Lumayanlah penghematan dikit wkwkwk, so total keseluruhannya menjadi Rp 6.750.000. Ngga enak juga kalo nego yang "lebay" banget sama mas nya, toh harga yang ditawarin emang lumayan make sense banget dibanding percetakan lain. Setelah deal, kita langsung dikasih form untuk mengisi biodata si calon pengantin beserta info pendukung lain seperti tanggal, lokasi dll dari acara nikahan kita. Cuma berita buruknya, aku ngga bisa pake undangan dengan komposisi warna fuschia *nangisdibawahpohon*. 

Jadi ceritanya, setiap undangan hardcover itu bahannya memang sudah tersedia dengan berbagai warna. Sayangnya, bahan undangan hardcover warna fuschianya memang ngga ada. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah menggunakan teknik "menyiram". Teknik ini dilakukan dengan menyiapkan bahan hardcover dasar berwarna putih lalu mencampur beberapa cat ke mesin cetak agar bahan tadi bisa dicetak warna sesuai dengan pilihan pembeli. Hanya saja, teknik "menyiram" ini memiliki beberapa resiko yaitu warna yang kita mau bisa aja ngga sama persis sesuai warna yang kita inginkan. Contohnya aku pengen undangan warna fuschia, nah si percetakan akan menyiapkan cat untuk campuran warna agar bisa menghasilkan warna tersebut. Anggaplah cat yang akan dicampur antara ungu dan pink muda, si percetakan sendiri hanya menggunakan azas "kira-kira" untuk mencampur cat tadi agar menciptakan si fuschia tadi. Setelah dicetak, hasil bisa aja sesuai dengan maunya kita. tetapi bisa juga hasilnya ngga sesuai seperti undangan ternyata bukan fuschia melainkan lebih ke arah ungu atau lebih mengarah ke pink biasa. Intinya jika cat telah tercampur, otomatis kita ngga bisa tuh mau cetak 1-2 undangan dulu sebagai sample dan jika ngga sesuai bisa di campur lagi catnya sesuai kebutuhan. Ooowww... Tidak Bisa.. Kalo percampuran sudah tidak sesuai, maka pembeli hanya bisa pasrah atau kalopun mau ulang cetak yaa.. biayanya berarti jadi dobel dong yaa...*rugi*. Sebagai capeng yang ngga mau rugi dan ngga mau ambil resiko (it's a bit risky), jadinya kita mutusin pake warna coklat dengan stiker nama berwarna gold di tampilan depan agar menampilkan kesan elegan di undangannya. Setelah fix order, kita berdua langsung dp sebesar dua juta rupiah ke suami mba liza nya. Asiikkkk.. masalah undangan akhirnya selesai deh... semoga aja hasil undangannya nanti bisa sesuai dengan ekspektasi kita berdua *langsungwudhu*. Seperti biasa aku akan kasih info mengenai persiapan undangan untuk para capeng antara lain :

  1. Sebelum ke percetakan, carilah terlebih dahulu model, ukuran, bentuk, desain atau warna dari undangan yang kamu dan cami suka. Ini tujuannya biar kamu ngga bingung lagi nentuin undangannya pas udah kopi darat sama orang percetakan tersebut.
  2. Tentukan jumlah undangan yang ingin kalian pesan, biasanya semakin banyak jumlah undangan maka semakin besar kesempatan kalian untuk nego atau dapet harga yang lebih murah per lembarnya.
  3. Sebaiknya capeng order undangan setidaknya 3 bulan sebelum hari H. Biar ngga terkesan terburu-buru aja, tau sendiri kan kalo kerja buru-buru biasanya hasil nanti jadi kurang maksimal.
  4. Jangan pernah langsung percayakan semua desain, tulisan atau apapun itu ke orang di percetakan. Inget, siapa lagi yang bisa bikin persiapan nikah kamu sempurna kalo ngga dari si capeng itu sendiri. Jangan pernah males untuk cek tulisan dan progress undangan beserta bawel ke orang di percetakan supaya everything is under control. Kalo capeng sendiri males-malesan sama undangannya, apalagi orang lain yang ngurus tuh undangan. Bisa-bisa hasilnya nanti malah ngga sesuai banget dengan ekspektasi kalian.
  5. Jangan pernah malu untuk nawar harga ya guys !!!. Sedikit harga yang dikurangi per lembarnya bisa menghemat biaya yang lumayan loh dari budgetnya kita.
  6. Kalo misalnya capeng udah fix order undangannya, sebaiknya hindari hal-hal yang berbau kepo seperti masih tetap stalking instagram, wedding web atau apapun itu. Tujuannya agar kalian tuh ngga tergoda model undangan lain atau  gonta-ganti konsep undangan yang nantinya bikin kita rempong sendiri. Percaya deh, ngga bakal abis-abis referensinya kalo tingkat kekepoan kalian ngga dikontrol.
Okeeehhh eferibadeh... segitu dulu aja ya cerita mengenai persiapan undangan pernikahanku. Nanti aku post lagi deh hasil jadi undanganku nanti di blog, siapa tau bisa membantu kalian dalam mendapat info sekaligus sebagai referensi bentuk undangan pernikahan yang akan dipilih nantinya *yeay*. Doain yaa.. semoga nanti hasil undanganku bisa buagguussss dan ngga mengecewakan ^o^.

Contact Person Liza Photography:
BBM : 2A93E443
HP : 0812-78592393

Kamis, 30 April 2015

Zuishoda Sushi (Palembang Indah Mall)



Setelah satu bulan vakum buat nulis-nulis di blog akhirnya dipaksain juga untuk nge-post cerita gue kemaren-kemaren pas lagi mudik ke palembang. Walaupun alasan sebenernya karena sayang aja di bulan Maret post gue udah ada empat blog dan masa sih di bulan April malah kosong melompong.. Blass.. Tandas.. ngga ada apa-apa *nggamaurugi* hahahaha. Jadi ceritanya, aku dan bebeb darling *kedipkedip* mau nonton film fast & furious 7 di Palembang Indah Mall. Setelah ikut ngantri dan beli tiketnya akhirnya aku ngajak dia makan. Secara bookkk... udah jam 3 !!! *jengjengjeng* gile aje kita berdua ngga nyadar untuk makan siang. Pertamanya sih keliling-keliling dulu untuk ngesurvei tempat makannya. Mulai dari cafe yang ada di mall, sampe foodcourtnya ngga membuat kita tertarik untuk nyoba *belagupadahallaper*. Nah, nyampe lantai basement ternyata ada resto baru yang belum pernah kita berdua cobain, namanya Zushioda Sushi. Tempat nya sih mungil gitu dengan nuansa warna merah untuk cat di dindingnya. Pas si bebeb aku ajakin makan disitu, eh dia mau loh pemirsah *lalalayeyeye* . Soalnya si bebeb ini suka makan "prasmanan" alias banyak, pilihannya beragam, dan yang pasti menunya harus ada nasi. Kalo dia bilang sih "biar berasa banget makannya". Untungnya mood dia lagi bagus kali ya makanya dia pasrah aja aku ajak makan disini. Setelah masuk ke resto nya kita langsung duduk dan waiternya langsung kasih kita menu untuk pesan makanannya. Pertamanya bingung mau mesen apa, kita berdua cuma bolak-balik menu ngga jelas. Beberapa menit kemudian modal "Gambling", kita berdua pesen salmon chessy roll, chigyio roll dan untuk minumnya aku pesen es lemon tea dan bebeb pesen teh tarik. Sambil nunggu makanan dan minuman dateng, aku paksain si bebeb foto selfie *biarkekinian* dan ada bahan buat posting di path hahahahaa.. yah daripada mesti bengong sampe lumutan, mending waktu nya dipake foto ya kaaannn...^^. Ngga berapa lama, waiternya dateng nganterin makanan kita. Wuihh.. ngga sabar pengen dicobain gimana rasanya.. yummyyy....^o^
Nyelpi Sukaesih ^o^v

Menu yang pertama kita coba adalah Salmon Cheesy Roll. Dari penampakannya sih biasa aja tapi ternyata oh ternyata... rasanya lumayan enak cuyy. Terbukti dari si eca yang ngga komplain ketika gigitan pertama nya udah masuk ke tenggorokan, lidah nya doi kan lidah indonesia banget jadinya kalo ada makanan rasa nya aneh dikit dia pasti bawel tingkat mahabrata *hahahah*. Jadi rasa nasi nya lumayan empuk dan ngga kering plus rasa salmon nya yang lumayan berasa. Menurutku sih nih menu ngga perfect banget di lidah tapi lumayan lah kalo cuma untuk sekedar jadi makanan cemilan/pembuka. Intinya sih ngga mengecewakan banget kok. Menu kedua yaitu Chigyio Roll. Jujur aku asal pilih aja yang menu kedua ini karena di buku menu ada tulisan rice with CRISP and blablabla. Nah, karena ada tulisan crisp nya itulah aku jadi penasaran pengen nyobain. Apakah bener ada crispy nya di dalam sushi roll nya atau hanya bohong belaka *haishh*. Begitu dicoba, woww ternyata beneran ada sensasi crispy ketika kita gigit sushinya. Berarti kata-kata dibuku menu memang benar adanya dan bukan fatamorgana *dilemparinpakeduitreceh* ^o^v. Selain itu rasa nya juga lumayanlah karena lagi-lagi si eca ngga protes pas nyobain makanannya. Untuk sausnya, zushioda kayaknya cuma nyediain tiga pilihan aja yaitu Mayo Sauce, Spicy Mayo Sauce dan Takoyaki Sauce. Untuk rasa lagi-lagi yaa... biasa aja.. selayaknya mayonaise pada umumnya.

Atas: Salmon Cheesy Roll; Bawah: Chigyio Roll


Masing-masing menu terdiri dari 5 roll
Lanjut ke menu minumannya, es teh tarik dan es lemon tea. Yahh...ngga menuntut banyak juga sih tapi rasa dari kedua minuman ini BIASA AJAH!!!. Kayaknya sih modal dari minuman sachetan yang banyak dijual di minimarket. Si eca sih pesen es teh manis lagi karena porsi minumnya emang rada kecil. Sekedar untuk penghilang dahaga, yah boleh lah menu ini kalian pesan kalo mampir disini.

Es Teh Tarik
Es Lemon Tea
Selesai sukses menghabiskan seluruh makanan dan minumannya, kita berdua langsung bayar bill nya. Dilihat dari total harga yang kita keluarin, yah emang ngga bisa menuntut lebih juga untuk rasanya. Ibaratnya harga untuk masing-masing menu masih terjangkau untuk kantong anak sekolah ataupun mahasiswa ^^. Intinya kalo untuk sekedar ngemil-ngemil sambil ngobrol sama temen, ya bolehlah tempat ini jadi pilihan. Tapi kalo kalian lagi di posisi laper banget, aku saranin mending nyari tempat makan lain deh. Kurang "nyess" aja kalo makan disini sebagai menu makan siang atau makan malem.

Worth it with the price
Sehabis dari zushioda aku dan eca langsung ke XXI untuk nonton dan rencananya kita mau lanjut nyari makanan "berat" karena sushi tadi kayaknya cuma numpang silaturahmi aja ke perut kita wakakakak. Mampir lagi kesini? yahh tergantung. Kalo cuma sekedar untuk makan makanan ringan, ya bolehlah makan disini lagi dan nyobain menu lainnya.




Selasa, 24 Maret 2015

Kebaya Pengantin (Resepsi) by Zohra Sumantri

Heyhooo guys...

Akhir-akhir ini mood aku buat nulis blog lagi bagus banget, jadinya ini postingan keempat-ku di bulan Maret yang penuh dengan cerita hahahah *loncatloncat*. Kali ini aku akan ngebahas tentang pengalamanku ketika order kebaya untuk resepsi pernikahan di palembang nanti. Sebenernya ceritanya udah latepost karena order kebaya ini dilakukan setelah aku order cincin kawin hehehe (kalian bisa liat post nya disini) *pengakuandosa*. Waktu itu kan aku lagi ada perjalanan dinas ke jakarta dari hari kamis-jumat, nah.. berarti masih ada sabtu-minggu nya buat muter-muter di daerah jakarta selatan untuk nyicil satu-persatu keperluan nikahku *yeayy*. Emang dari beberapa bulan yang lalu, aku tuh mulai sering banget searching di mbah google mengenai rekomendasi tempat beli cincin kawin, beli bahan untuk kebaya, designer nya, kotak hantaran dan sebangsanya. Akhirnya setelah melihat beberapa review, aku mutusin untuk nyari cincin kawin dan jait kebaya di jakarta aja. Kenapa harus jakartaaa ????? yaaaa.. suka-suka gue lahhh hahahaha *dilempartogesekilo*. Pertimbangan nyari cincin di jakarta sih karena di palembang pilihannya sedikit dan kurang beragam. Sedangkan untuk kebaya resepsi, ngga tau kenapa aku pengen aja bikin kebaya hasil karya designer yang aku suka (which is rata-rata domisilinya di jakarta).  

Mulanya aku iseng buka blog para mpok bridezilla yang lagi pada heboh dan rempong nyari tempat jait kebaya yang bagus dimana. Setelah beberapa kali kepo di blog orang, akhirnya aku banyak dapet tempat rekomendasi kebaya yang hasil jaitannya bisa dibilang BAGUS contohnya Vera Kebaya, QZM, Intan Avantie (lokasi semarang), Veni Rahman, Zohra Sumantri, Bara Kebaya dan seabrek designer lain. Pertama-tama sih naksir abis sama vera kebaya, tapi pas tau budget yang dia minta itu ngga masuk budget ku banget (kebaya biasa 5 jutaan dan kebaya nikah bisa sampe 30 juta) akhirnya ngga jadi deh. kemudian ada si QZM yang review nya seabrek dari para capeng dan bilang hasil jadi si kebaya bagus dan harganya cukup terjangkau. Hanya saja lokasi nya agak jauh dari tempat "mangkal" ku yang di daerah blok M so QZM aku coret juga dari list. Kemudian ada Bara kebaya, Veni rahman dan teman-temannya, ternyata nasib nya sama..DICORET JUGA karena pertimbangan lokasi yang cukup jauh. Kalo aku domisili Jakarta, pasti deh niat banget datengin atu'-atu'. Berhubung aku juga aslinya bukan orang jakarta, jadinya males aja kalo harus datengin tempat yang rada jauh dari jaksel. Setelah searching lagi di internet, akhirnya nemulah salah satu foto dari seorang blogger dan menurutku kebaya nikah yang dia pake tuh cantik banget. Ketika selesai baca blog dia, akhirnya aku tau dia sewa kebaya pengantin di Zohra Sumantri Boutique. Langsung tanpa ca-ci-cu ba-bi-bu lagi aku searching di google "kebaya Zohra Sumantri". Jengg..jengg.. review yang tampil lumayan banyak dari para capeng. FYI mba zohra sumantri ini pernah jadi sponsor nya di OVJ loh, karena ada beberapa bajunya yang dipake oleh gisel, dewi gita, dan sinden-sinden yang lain. Bajunya juga cantik-cantik banget plus pengerjaan nya terlihat rapi. Aku makin penasaran dong setelah liat review-reviewnya di internet, jadi langsung aja aku cari alamat dari butiknya mba zohra ini. Ternyata lokasinya ada di Grand ITC Permata Hijau saudara-saudaraaahhh *yeayy* yang artinya masih berada di kawasan jakarta selatan. Finally aku mutusin untuk order kebaya disana aja karena review dari para capeng lumayan bagus dan bilang kalo kita masih bisa nego harga dengan menyesuaikan kebaya-nya dengan budget yang kita punya. Oke.. boleh lah yaa untuk dicobaa... *FIX*. 

Kebaya yang dipake oleh sinden OVJ ^^

Finally, sabtu siang aku dan si doi langsung cegat taksi menuju grand itc permata hijau. Selama di perjalanan kita berdua ngeliatin GPS untuk ngeliat arah yang dilewatin oleh si abang taksi, kita berdua takut diculik soalnya huehuehue *geer* ^o^v. Untungnya siang itu kondisi jalan ngga terlalu macet parah, jadi sekitar 20 menit kita udah sampe di tempat tujuan. Berhubung kita belum makan siang, akhirnya "berlabuh" dulu deh di KFC. Sambil makan kita berdua sambil diskusi gitu nanti tentang konsep baju resepsi nya gimana dan mau warna apa sekaligus ngomongin budget untuk kebaya-nya. Selesai makan kita langsung nyari ruko nya mba zohra. Ngga lama kemudian, sampailah kita di sebuah ruko yang di atas nya bertuliskan "Zohra Sumantri Boutique". Rada nervous juga pas masuk kesana, tapi pegawainya ternyata ramah-ramah banget. Mereka langsung mempersilahkan kita berdua duduk dan ngobrol seputar sewa dan order baju kebaya disana. Salah satu pegawainya adalah mba dini yang katanya sudah lebih dulu bekerja dengan orang tuanya mbah zohra hingga usaha tersebut diwariskan ke mba zohra nya sendiri. Mba dini juga helpful banget karena setiap kita nanya, pasti dia ngasih detail info yang kita mau. Tiba-tiba mba dini bilang ke aku "Mau cobain bajunya ngga?" katanya. Waooowww.. mauuuu dong kakakkk diniiii ^^... Pilihan kebaya disana juga buanyaak banget, aku sampe bingung sendiri mau cobain yang mana. Pilihanku jatuh pada kebaya pengantin ekor panjang campuran warna shocking pink+silver dan shocking pink+gold. Begini penampakannya:


On Model ^o^

Setelah dicobain, kebaya nya enak dan nyaman pas dipake. Tapi yang aku kurang suka itu model yang di bagian pinggang nya. Entah kenapa aku kurang suka warna silvernya (selera masing-masing sih), selain itu warna shocking pink yang ada di bagian pinggul samping malah bikin siluet badan aku rada melar alias lebar. Untuk bagian leher, aku juga kurang sreg sama model sabrina nya, tapi itu sih balik lagi ke selera ya... kan beda orang beda selera ^^.

Suka banget sama ekor panjangnya ^^
Tampak belakang kebaya ini tuh aku syuka syekali syalala dubidubidam pokoknya, khususnya dibagian ekor. Mungkin dari foto ngga keliatan kalo ekor kebaya ini tuh full payet pemirsah (makanya jadi sedikit berat) padahal aslinya tuh dia Blink-Blink sekaleee *silaumata*. Mulai dari bagian leher belakang aku sih suka ditambah dengan bordir silvernya karena jadi keliatan lebih cantik. Ekor panjangnya juga bikin kebaya itu terlihat lebih elegan. Paling yang aku kurang sreg cuma bagian pinggang bawah yang keliatan lancip itu. Entahlah.. pokoknya ngga suka aja, so aku nanti request ke mba zohra-nya jangan pake model runcing kebawah gitu untuk bagian bawah pinggang belakangnya. Setelah bosen nyobain dan bosen ngaca pake kebaya itu, akhirnya aku nyobain kebaya yang kedua, warna gold-shocking pink.

Yang ini paduan warnanya juga lucu ^^ 
Jujur aja kebaya yang kedua ini aku lebih suka dengan paduan warna dan modelnya. Aku-nya jadi keliatan lebih "PENGANTEN" gitu deh hahahah ^o^. Sama seperti kebaya sebelumnya, ketika dipake rasanya nyaman banget dan bagian tile transparannya nempel di kulit (seolah-olah kulit kita tuh kayak ditempelin brokat-brokatnya). Model yang ini juga bikin aku keliatan slim dan ramping, overall sih lebih suka model kebaya ini daripada kebaya yang sebelumnya.
Model ekornya ngga begitu panjang (abaikan "tali") +_+ 

Tampak belakangnya aku juga sukaa.. keliatan ramping dan elegan. Minus nya aku kurang suka dengan model leher "kerah shanghai" (tampak depan) dan ekor nya yang kurang menjuntai, kan ngga keliatan "princess" nya kalo ekornya pendek gitu (+_+). 

Sepatu nya cantiikkkkkkk ^^
Setelah nyobain baju kebayanya, ternyata mba zohra nya dateng ke toko. Ternyata dia ada janji temu dengan klien lain yang mau order kebaya nikah juga. Wahh.. kebetulan banget kan.. jadi bisa sekalian tanya langsung dengan owner plus bisa minta gambarin sketsa kebaya-ku saat itu juga. Ngga lama kemudian, tiba-tiba mba dini langsung ngeluarin sepatu nikah yang modelnya unyu banget warna pink dan matching sama si kebaya pink yang aku pake barusan. Sepatunya keliatan CUTE banget karena ditempelin brokat warna pink dan ditambahin aksen warna gold juga. Ketika dipake di kaki, kebetulan satu ukuran sama kaki aku yang ukurannya 38 *yeay*. Sepatu nya sendiri ngga sakit pas dipake di kaki dan kayaknya bakal nyaman-nyaman aja walaupun dipake seharian ^^.

Udah selesai nyobain sepatu dan bajunya, aku langsung duduk ditemani si doi buat ngobrol bareng dengan mbak zohra. Pertamanya sih aku langsung nanya masing-masing harga untuk order kebaya pengantin ekor panjang dan ekor pendek/sepanjang kaki. Mba zohra bilangnya untuk kebaya ekor panjang full payet dia kasih harga sekitar 13-15 juta, sedangkan untuk kebaya pengantin yang ekornya sampe bagian kaki aja itu di harga 5-6 juta. Woww.. lumayan juga ya harganya..*ngomongdalamhati*. Trus dia kasih tau bahan yang dipake untuk bikin kebaya nya yang terdiri dari tile perancis, trus brokat semi perancis include bustier+ongkos jahit dan full payet dari bagian atas sampai ke ekor nya (kebaya-red). Aku kan pengen banget bikin kebaya nya yang ekor panjang, jadi aku sempet nawar harga juga dengan mba zohra nya dan ternyata.. bisa pemirsahhh..!!!. Katanya paling nanti diakalin di payet, untuk bagian atas akan full payet dan bagian ekornya nanti disesuaikan dengan budgetnya. Asyyiiikk.. seneng deh denger nya. Setelah harga sedikit di pangkas dari harga asli nya yang sekitar 15 juta, aku langsung request untuk minta bikinin sketsa baju resepsi pengantin ku. Mungkin kebanyakan orang akan nanya-nanya dulu kemudian membandingkan harga dan kualitas antara penjahit yang satu dengan penjahit lainnya, tapi aku sih udah males untuk observasi ke tempat yang lain. Maklumm.. lokasi ngga memungkinkan karena aku bukan penduduk asli jakarta. Jadi aku dan doi High Trust Society aja ke mba zohra nya. Sembari mba zohra lagi gambar sketsa, aku mulai ngasih tau detail-detail untuk baju kebaya tersebut. Mulai dari warna yang didominasi warna fuschia  (70%), tosca (20%) dan gold (10%). Ekornya harus yang panjang menjuntai jadi pas jalan menuju pelaminannya, ekornya nanti bisa nyapu lantai gitu *walaupunkotortetepngotot* ^o^. Sebenernya mba zohra ada ide untuk kebaya nya dibikin warna fuschia lalu ditambah payet yang warna tosca dan gold, tapi aku ngga suka yang begitu. Langsung aja aku kasih liat gambar di ipad yang nunjukin model yang aku mau. Jadi kebayanya itu terdiri dari 2 bahan yang berbeda warna, tapi nanti dibikin di satu baju (you know what i mean) kemudian ada tambahan payet gold nya biar terkesan mewah dan elegan. Arrggghhh... seneng..seneng..seneng.... *annoying* ^o^. Untuk bagian leher sih, aku request yang model sabrina kotak. Akhirnya setelah diskusi mengenai detail kebayanya, sketsa baju yang digambar mba zohra tadi udah jadi *tiupterompet*. Pas diliat gambarnya, overall udah sesuai dengan konsep yang aku pengen. Berikutnya aku deal harga dan badanku langsung diukur oleh mba dini untuk ukuran kebaya nya nanti. Seperti biasa, aku bakal kasih info dan tips buat kamu yang mau ngejait kebaya pengantin di Zohra Sumantri Boutique ^^.

  1. Sebaiknya janjian dulu sama mba zohra sebelum datang ke toko nya, biar bisa sekalian ngobrol dan nanya langsung detail-detail model kebaya yang kamu mau. 
  2. Tentukan model kebaya nikah kalian sebelum datang ke penjahitnya. Jangan sampe nanti ketika kamu mau order, malah jadi bingung sendiri kayak orang bego ilang karena belum ada gambaran pastinya. Kalo kamu sendiri masih bingung, apalagi penjahitnya.. (pasti lebih bingung dari kamu)
  3. Harga kebaya nya sendiri bisa disesuain kok dengan budget yang kamu punya. Pokoknya jangan malu untuk nawar dan diskusi mengenai kecocokan harga dengan konsep baju yang kamu pengen. FYI, mba zohra nya baik dan ramah, jadi ngga ada tuh istilah bakal di kacangin atau dicuekin pas datang kesana.
  4. Kamu bisa bikin sepatu yang matching dengan kebaya pernikahan kamu, tapi bakal ada penambahan harga.
  5. Info dari mba zohra, persiapkan waktu minimal 3 bulan sebelum hari H kalo kalian mau order jahit baju kebaya pengantin disini.
  6. Selain jahit kebaya pernikahan, mba zohra juga nyewain berbagai macam baju pengantin dengan model dan warna yang beragam.
  7. DP minimal 25% dari total harga kebaya kalian.
Oh iya guys, lupa ngasih tau..si doi belum fix jahit di zohra sumantri boutique karena harganya lumayan tinggi. Untuk full bordir/payet harganya sekitar 4.5 juta. Rencananya kita mau cari dulu tempat jahit jas yang bagus di palembang dan harganya terjangkau. Kalo ada, yaa jahit di palembang aja. Kalo ngga ada, baru aku minta jahit di mba zohra. Ini sih idenya si cami, kalo aku sih ngikut dia aja yang penting dia bahagia *calonistriyangbaik* ^^. Sebelum pulang, si doi minta diukur badannya untuk jaga-jaga seandainya nanti jadi order baju pengantinmya dia di mba zohra. Setelah itu kita berdua langsung pamit terus ngambil duit di atm centre yang ada di lantai dasar ITC Permata Hijau buat DP kebayanya. FYI, mba zohra nyuruh pegawainya untuk ikut kita ke atmnya, biar kita berdua ngga bolak-balik ke butiknya lagi. Setelah nyerahin duitnya, pegawai mba zohra tadi langsung kasih kita bukti kwitansi atas DP order jahit kebayanya. Fyuhh....rasanyaa legaaaaaaaaaaaa bangett udah ada titik terang dari masalah seputar perkebayaan ini *helanafas*. Seenggaknya tinggal mikirin baju nya si cami dan duduk manis nunggu hari pas fitting kebayanya nanti. Rencananya sih sekitar bulan Juni fittingnya, dan hasil jadi juga aku minta dipercepat waktunya biar ngga terlalu mepet dengan hari nikahku nanti. Sekarang sih...tinggal duduk manja *rebahandikursigoyang* dan berdoa semoga hasil jadi si kebaya nya sesuai dengan ekspektasi-ku. Ahhhh... SENANGNYAAAA...*lalalayeyeye* ^o^.

Contact Person mba Zohra Sumantri:
1. Line : Zohra Sumantri
2. Whatsapp : 0858-90622012